Bila bayi cegukan, seperti juga halnya ini bisa terjadi pada semua umur baik laki-laki maupun dewasa. Bahkan bayi cegukan ini bisa terjadi ketika masih di dalam kandungan, ini berdasarkan kisah yang dialami oleh seorang teman. Ketika janin dalam kandungan, dan kehamilan sudah berusia tua terkadang perut teman tersebut seperti ditendang-tendang, tetapi beda rasanya. Dan ketika kemudian proses persalinan berjalan lancar, ternyata begitu lahir anak teman saya tersebut tidak lama kemudian langsung cegukan, ini agak sedikit aneh, tapi memang terjadi.
Cegukan adalah kejadian umum yang biasa terjadi, dan seringkali ini mengganggu aktifitas. Terutama pada orang yang sedang bekerja dan membutuhkan ketenangan badan atau ketika harus berkomunikasi dengan orang lain dalam situasi yang serius.
Cegukan adalah kondisi pada seseorang ketika terjadi kejang pada diafragma, ini terjadi begitu saja karena suatu sebab tertentu dan kadang tidak bisa dikendalikan. Bila seseorang sangat sering mengalami cegukan setiap harinya dalam waktu yang lebih lama, sebaiknya segera memeriksakan diri lebih lanjut untuk mengantisipasi lebih dini hal-hal yang tidak diinginkan. Dan ada beberapa hal seputar masalah penyebab cegukan dan cara mengatasinya.
Penyebab cegukan
Bayi cegukan atau pada orang dewasa lainnya, bisa disebabkan karena dalam darah kadar karbondioksida merosot dengan tajam dan menjadi rendah dari seharusnya. Cegukan juga akan bisa dipicu oleh beberapa hal sebagai berikut:
* Karena makan makanan yang pedas atau karena minum dan makan secara berlebihan dengan jumlah banyak. Dan cegukan adalah reaksi spontan dari kondisi tubuh agar seseorang tidak tersedak ketika sedang minum atau makan.
* Terjadi iritasi pada saraf frenikus, ini adalah jenis saraf motor ke diafragma yang berfungsi untuk membantu pengendalian dalam pernafasan seseorang.
* Emosi yang sedang tinggi atau karena stress, ini juga bisa menjadi penyebab cegukan pada seseorang.
* Penyebab lainnya, kemungkinan ada benda asing yang terdapat dalam telinga.
* Pada seseorang yang sedang menjalani kemoterapi, bisa berefek terjadinya cegukan secara terus menerus.
* Emosi yang sedang tinggi atau karena stress, ini juga bisa menjadi penyebab cegukan pada seseorang.
* Penyebab lainnya, kemungkinan ada benda asing yang terdapat dalam telinga.
* Pada seseorang yang sedang menjalani kemoterapi, bisa berefek terjadinya cegukan secara terus menerus.
Cara mengatasi cegukan
Sebenarnya cegukan bukan hal yang harus sangat dikhawatirkan. Tetapi dalam kondisi tertentu kita kadang sangat perlu untuk dengan cepat mengatasinya (ini misalnya dalam situasi bekerja dan lainnya). Berikut ini beberapa cara mengatasi cegukan yang bisa dicoba:
* Rileks, santai dan mengatur napas dengan perlahan adalah cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan.
* Kemudian usahakan untuk minum dua sampai tiga gelas air putih dingin, lebih baik sambil menahan nafas.
* Ketika masih belum berhasil juga, cobalah untuk menahan napas sekuatnya, ini berguna untuk kembali menaikkan kadar karbondioksida dalam darah. Dan cara ini biasanya akan berhasil mengatasi cegukan.
* Cara lainnya bisa dengan menghirup udara yang ada di dalam kantong kertas, menggosok mata, makan roti kering, makan es yang dihancurkan atau sesendok kecil gula pasir.
* Kemudian usahakan untuk minum dua sampai tiga gelas air putih dingin, lebih baik sambil menahan nafas.
* Ketika masih belum berhasil juga, cobalah untuk menahan napas sekuatnya, ini berguna untuk kembali menaikkan kadar karbondioksida dalam darah. Dan cara ini biasanya akan berhasil mengatasi cegukan.
* Cara lainnya bisa dengan menghirup udara yang ada di dalam kantong kertas, menggosok mata, makan roti kering, makan es yang dihancurkan atau sesendok kecil gula pasir.
Selain cara tersebut di atas, ada yang sedikti agak aneh untuk menghentikan cegukan yaitu dengan cara menarik lidah sendiri, atau bisa dengan cara menarik telinga ke bawah beberapa saat dengan sedikit agak keras. Untuk beberapa orang cara tersebut berhasil mengatasi cegukan.
Sedang ketika bayi cegukan bisa diatasi dengan cara memberi minum pada bayi. Kemudian gendong dan menepuk-nepuk, ini dimaksudkan agar bayi menjadi lebih rileks. Bila bayi cegukan ketika sedang diberi ASI, maka kita bisa merubah posisi badan ketika memberika ASI. Cari posisi agar bayi merasa nyaman dan tenang ketika menyusu.
Sedang ketika bayi cegukan bisa diatasi dengan cara memberi minum pada bayi. Kemudian gendong dan menepuk-nepuk, ini dimaksudkan agar bayi menjadi lebih rileks. Bila bayi cegukan ketika sedang diberi ASI, maka kita bisa merubah posisi badan ketika memberika ASI. Cari posisi agar bayi merasa nyaman dan tenang ketika menyusu.