Patin adalah sekelompok ikan berkumis (Siluriformes) yang termasuk dalam genus Pangasius, famili Pangasiidae. Nama "patin" juga disematkan pada salah satu anggotanya, P. nasutus. Sering disebut Catfish, karena kumisnya.
Kelompok hewan ini banyak yang bernilai ekonomi, seperti patin dan patin siam (P. hypophthalmus syn. P. sutchi, atau beberapa pustaka menyebutnya jambal siam). Beberapa anggotanya yang hidup di Sungai Mekong dikenal berukuran sangat besar, mencapai panjang dua meter lebih.
Dagingnya tebal, putih, dan berlemak. Warnanya bergradasi dari hitam ke abu-abu. Tubuhnya besar, padat, dan tidak bersisik. Sekilas bentuknya terlihat seperti Lele. Dipasaran sering dijual dalam keadaan hidup. Ikan ini bila digoreng tidak bisa kering, karena kandungan lemaknya lebih tinggi dibandingkan jenis ikan tawar lainnya. Patin sangat cocok bila diolah menjadi Soup. Berbeda dengan Lele yang dapat digoreng kering, karena kadar lemaknya jauh lebih rendah.
Berat patin juga bisa mencapai 43 kg seperti yang ditangkap oleh nelayan di Sungai Musi. Diperkirakan umur patin dengan bobot 43 kg tersebut mencapai 8 tahun. Luar biasa bukan, panjang dan bobotnya sebanding dengan seorang anak berumur 5 tahun.
Adalah Pudin (40) bersama rekannya, Iwan dan Abas, warga Lr Pasundan Laut Kalidoni yang menangkap ikan raksasa itu. Ketiganya nelayan yang biasa mencari ikan di Sungai Musi dekat Polairud Polda Sumsel, Sungai Lais.