Kebiasaan orang Jepang dalam hal makanan tentu berbeda dengan kebiasaan orang dari negara lain. Kebiasaan orang Jepang ternyata adalah makan kedelai. Rata-rata orang Jepang biasa makan dari bahan kedelai sebanyak 200 mg setiap harinya. Ini jauh diatas rata-rata kebiasaan pada umumnya orang di seluruh dunia yang hanya mengkonsumsi kedelai 50 - 90 mg setiap harinya.
Kebiasaan orang Jepang yang ini mempunyai efek yang bagus buat kesehatan, juga bagi para wanita Jepang. Wanita jepang mempunyai kesehatan tulang yang bagus, dan ini berarti menurunkan risiko osteoporosis pada wanita lebih kecil. Kebiasaan orang Jepang yang ini juga mempunyai efek pada wanita yang lain yaitu menunda atau menurunkan gejala menopause dini.
Kedelai, bahan makanan yang sudah familiar bagi para wanita Indonesia ini mengandung zat isoflavon. Zat isoflavon sendiri mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh antara lain:
Untuk penduduk Indonesia, khususnya para wanita Indonesia yang biasa suka masak memasak, mendapatkan bahan makanan dari kedelai tentu saja tidak sulit. Katakan seperti misalnya tempe dan tahu, yang sudah merupakan makanan keseharian dan banyak digemari. Sayangnya, kadar isoflavon dalam tempe dan tahu masih kurang, hanya berkisar 30 sampai 50 mg saja. Untuk menambah asupan isoflavon sehari-hari, kita bisa menambahkan makanan dari bahan baku kedelai seperti misalnya: susu kedelai, tepung kedelai, atau kedelai mentah yang bisa diolah menjadi bahan makanan sesuai dengan selera dan fariasi resep masing-masing.
Ternyata kedelai yang relatif terjangkau untuk semua kalangan, dan mudah didapat banyak memiliki manfaat bagi kesehatan manusia. Nah, kita tentunya bisa juga meniru kebiasaan orang Jepang ini.
Kebiasaan orang Jepang yang ini mempunyai efek yang bagus buat kesehatan, juga bagi para wanita Jepang. Wanita jepang mempunyai kesehatan tulang yang bagus, dan ini berarti menurunkan risiko osteoporosis pada wanita lebih kecil. Kebiasaan orang Jepang yang ini juga mempunyai efek pada wanita yang lain yaitu menunda atau menurunkan gejala menopause dini.
Kedelai, bahan makanan yang sudah familiar bagi para wanita Indonesia ini mengandung zat isoflavon. Zat isoflavon sendiri mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh antara lain:
- Untuk mengurangi risko terkena kanker ovarium
- Mengurangi risiko kanker payudara
- Mengurangi risiko kanker prostat
- Membantu dalam menaikkan kadar kolesterol baik sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Mencegah osteoporosis pada wanita
- Mencegah mutasi gen
Untuk penduduk Indonesia, khususnya para wanita Indonesia yang biasa suka masak memasak, mendapatkan bahan makanan dari kedelai tentu saja tidak sulit. Katakan seperti misalnya tempe dan tahu, yang sudah merupakan makanan keseharian dan banyak digemari. Sayangnya, kadar isoflavon dalam tempe dan tahu masih kurang, hanya berkisar 30 sampai 50 mg saja. Untuk menambah asupan isoflavon sehari-hari, kita bisa menambahkan makanan dari bahan baku kedelai seperti misalnya: susu kedelai, tepung kedelai, atau kedelai mentah yang bisa diolah menjadi bahan makanan sesuai dengan selera dan fariasi resep masing-masing.
Ternyata kedelai yang relatif terjangkau untuk semua kalangan, dan mudah didapat banyak memiliki manfaat bagi kesehatan manusia. Nah, kita tentunya bisa juga meniru kebiasaan orang Jepang ini.